Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Rabu, 16 Maret 2011

Balawan Bukan Kolektor Gitar


Pergi ke kota mana pun di luar negeri, I Wayan Balawan (37) berusaha menyempatkan diri pergi ke toko gitar. Dalam tur musik pertamanya di AS, yang sudah berjalan sejak menjelang akhir Februari 2011 dan baru akan berakhir pada akhir Maret 2011, gitaris ini juga mampir ke toko-toko gitar.
Pada 6 Maret lalu, pria kelahiran Batuan (Sukawati, Gianyar, Bali) ini pergi ke dua toko Guitar Center di Los Angeles dan sekitarnya. Satu di Sunset Boulevard, Hollywood (Los Angeles), satu lagi di dekat La Palma (Orange County). Balawan ditemani oleh Tjetjep Suparman, kolektor gitar dan bas sekaligus penikmat musik dan gemar bermain bas. Mereka diantar oleh dua kenalan Balawan yang tinggal di La Palma, Robert dan Annie.
Balawan pergi ke toko-toko gitar belum tentu untuk membeli alat musik itu. "Saya lihat-lihat, kalau ada yang unik modelnya dan sound-nya dan memang saya butuhkan, baru saya beli," kata Balawan, yang gitar elektrik double neck andalannya dibuat oleh Julius Salaka dari Surabaya. "Saya beli yang saya butuhkan. Saya bukan kolektor," sambung pemilik dua puluhan gitar ini.
Di dua toko yang didatanginya, Ketua Bali Guitar Club ini belum membeli satu pun gitar. "Enggak nemu yang saya perlukan," ujar Balawan, yang terkenal dengan gitar elektrik double neck dan teknik bermain tapping ini.
Menjalani tur pertamanya di AS, Balawan membawa sebuah gitar elektrik double neck dan sebuah gitar elektrik biasa. Semuanya buatan Julius. "Saya mau promosi gitar bikinan Indonesia. Gitar impor yang dijual di sini (Indonesia) bikinan orang Indonesia juga, dibikin di sini, dikirim ke luar, dikasih merk, balik lagi ke sini," kata Balawan di Jakarta, kira-kira sebulan lalu, menjelang keberangkatannya ke AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar